Banyak yang belum tahu, bagaimana bahayanya membangun sebuah sumur di Gaza.
Maukah Sahabat mendengar cerita di balik suksesnya pembangunan sumur di Nuseirat, Gaza tengah?
Saat melakukan survey ke beberapa lokasi, hati kami bergetar, sakit rasanya melihat pengungsi Rafah berbondong-bondong mencari perlindungan ke Nuseirat. Padahal Rafah adalah tempat yang paling dekat dengan negeri saudara, yaitu Mesir.
Di Nuseirat, para pengungsi tinggal di gedung-gedung yang selamat dari bom, di masjid, di sekolah, ada juga yang nekat tidur di bawah reruntuhan bangunan. Nuseirat saat itu cukup sesak, dan tambah gersang karena tidak ada sumber air.
Akhirnya Kasih Palestina memulai pembangunan sumur di Kampung Al-Dakwah pada Juli 2024. Ada sekitar 4.000 warga di sana yang tercekik haus setiap hari.
Saat pembangunan sumur hampir selesai, tiba-tiba bom menerjang berjarak dua meter dari lokasi. Akibatnya banyak kerusakan dan tiga orang pekerja luka-luka. Satu di antaranya mengalami luka parah dan harus dirawat di Rumah Sakit Al-Aqsa.
Dalam keadaan tertatih dan berduka tim terus melanjutkan pembangunan sumur amanah dari Sahabat Kasih Palestina. Harunya lagi, banyak masyarakat Nuseirat yang ikut membantu. Baik itu dengan tenaga, maupun dengan sisa-sisa harta yang mereka punya. Maasyallah.
Berkat pertolongan Allah dan dukungan dari banyak pihak, akhirnya sumur ini bisa mengalirkan air untuk warga. Dan Insyaallah akan mengalirkan pahala jariyah juga untuk yang sudah berkontribusi.
Sahabat Kasih Palestina, masih banyak saudara Gaza yang menantikan kebaikan kita. Yuk bangun lebih banyak sumur di sana!
Caranya, klik donasi di sini