Tak kurang dari 82 ribu ton bom dijatuhkan ke Gaza dalam waktu 11 bulan saja. Yang hancur bukan hanya rumah dan bangunan, tapi fasilitas air yang merupakan sumber kehidupan.
Setiap hari, anak-anak di Gaza menjinjing jerigen ke pusat bantuan. Mereka berharap truk tangki datang membawa air yang melimpah. Karena mereka belum mandi berhari-hari, minum pun hanya beberapa teguk saja.
Kemana orang tua mereka? Para Ibu sibuk mengantri makanan sambil menggendong bayi, sedangkan para ayah dari anak-anak itu banyak yang gugur oleh bom penjajah.
Diperkirakan sekitar 97 persen pasokan air di Gaza tidak layak minum dan beracun menurut standar WHO.
Selain membuat warga tercekik rasa haus di pengungsian, krisis air bersih juga memunculkan berbagai penyakit kulit.
Bayi-bayi di Gaza digerogoti parasit pemakan daging. Kulit mereka merah dan melepuh, menimbulkan rasa gatal dan panas bersamaan.
Sebelum genosida, Kasih Palestina telah membangun 5 sumur di tengah pemukiman dan 1 sumur di Masjid Istiqlal Indonesia, Gaza. Semuanya dilengkapi dengan mesin desalinasi dan panel surya.
Namun bom yang jatuh terus menerus membuat beberapa sumur hancur. Sejumlah sumur bor masih bisa dimanfaatkan walau mesin desalinasi dan panel surya rusak.
Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (Shahih Abu Daud).
Sahabat Kasih Palestina, jutaan warga Gaza menunggu setetes kebaikan kita. Jangan biarkan mereka menahan haus terlalu lama!
Mari patungan pembuatan sumur dengan cara:
Kantor Yayasan Kasih Palestina
Jl. Ebony 3 No 4 Komplek Bumi Panyawangan Real Estate RT 003 RW 023, Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung - Jawa Barat 40393
Informasi & Konfirmasi donasi:
08 123 2011 55 (Call Center)
Izin Lembaga Kesejahteraan Sosial
Izin PUB
Sempurnakan kebaikan sahabat dengan donasi+share. Bagikan tautan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu.