Sahabat tahu seberapa parah krisis air di Gaza?
Krisis air bersih di Gaza telah menjadi luka yang belum sembuh, menorehkan dampak mendalam pada kehidupan penduduknya. Blokade yang berkepanjangan, konflik tak berkesudahan, dan genosida yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 semakin memperburuk kerusakan infrastruktur. Akibatnya akses terhadap air bersih semakin sulit didapatkan.
Kebanyakan air tanah di Gaza tercemar akibat air laut dan limbah yang merembes ke sumber-sumber air. Masyarakat yang tinggal di pesisir bahkan harus mengandalkan air sumur yang memerlukan penyaringan ketat. Meski terdapat beberapa stasiun filtrasi air yang dikelola pengusaha lokal, operasional mereka seringkali terhambat karena pemadaman listrik yang berkepanjangan.
Dalam situasi yang rumit ini, Kasih Palestina hadir dengan program bantuan air bersih. Pada 2 November kemarin, tak kurang dari 8.000 liter air disalurkan ke Khan Younis sebagai wilayah yang sangat terdampak krisis air.
Sebanyak 265 keluarga menjadi penerima manfaatnya, masing-masing mendapatkan 30 liter air bersih. Air tersebut didapat dari Pabrik Desalinasi Sultan, yang terletak di sebelah barat Kota Khan Younis. Pabrik ini merupakan salah satu fasilitas penting yang tersisa. Meskipun pengoperasiannya tidak selalu berjalan lancar, namun upaya untuk mengalirkan air bersih terus dilakukan demi meringankan beban warga.
Sahabat Kasih Palestina, bagi keluarga-keluarga di Khan Younis, penyaluran ini lebih dari sekadar penyaluran air. Ini adalah setetes harapan di tengah kesulitan yang mereka hadapi setiap hari. Terima kasih ya sudah membantu mereka 🙂
Rasulullah Saw. bersabda; "Sebaik-baik sedekah adalah mengalirkan (menyediakan) air" (HR Ibnu Majah).
Sedekah air dapat menjadi sedekah yang paling utama jika dilakukan di tempat yang kekurangan air dan banyak orang mengalami kehausan dan kekurangan. Yuk sedekah air lagi untuk Gaza!
Untuk donasi lagi, KLIK DI SINI
Jangan lewatkan update informasinya melalui:
Fanpage : Kasih Palestina
Instagram : @kasihpalestina