Ingin tetap berbagi daging di hari raya Idul Adha walaupun belum punya cukup dana untuk berqurban? Sedekah daging ke Pelosok Negeri bisa jadi solusi!
Qurban adalah salah satu wujud penghambaan kita kepada Allah Ta’ala, menyisihkan sebagian harta yang khusus untuk berqurban dan berbagi dagingnya kepada sesama. Namun fenomena yang terjadi, banyak pequrban yang melakukan qurban di daerah perkotaan besar, namun jarang ada yang berqurban di daerah pedesaan/pelosok, sehingga distribusinya pun tidak merata.
“Tanpa rekayasa sosial, distribusi daging qurban berpotensi hanya beredar di wilayah yang secara rata-rata dagingnya justru sudah tinggi.” – Askar Muhammad, Peneliti Institute For Demographic and Proverty Studies (IDEAS).
Pendistribusian daging qurban tidak merata bahkan terjadi ketimpangan. Di daerah perkotaan besar seperti Jakarta dan Bandung terjadi surplus daging qurban dan di daerah pedesaan/pelosok terjadi defisit daging qurban padahal jumlah mustahik di perkotaan lebih rendah dibandingkan dengan jumlah mustahik yang berada di pedesaan/daerah pelosok.
Lembaga riset Institute For Demographic and Proverty Studies (IDEAS) menilai pentingnya distribusi hewan ataupun daging qurban ke daerah pelosok demi pemerataan kebutuhan protein hewani.
Maka dari itu, di momen Idul Adha kelak, Sahabat Kemanusiaan mengajak teman-teman untuk berbagi daging untuk saudara kita yang jarang menikmati daging atau bahkan belum pernah menikmati daging.
Sedekah Daging Pelosok Negeri ini menggandeng teman-teman yang ingin tetap berbagi di Idul Adha tapi belum memiliki dana yang cukup untuk membeli hewan qurban secara utuh.
Melalui program ini, diharapkan dapat sedikit banyak berpartisipasi untuk mengurangi angka kekurangan gizi protein hewani di daerah yang menjadi target pendistribusian daging. Adapun target wilayah distribusi daging adalah sebagai berikut:
Berikut dokumentasi Program Sedekah Daging Pelosok Negeri dan Qurban Untuk Negeri (QUN) pada Dzulhijjah 1444 H: