Untuk memaknai Apa itu hari Raya mari kita sejenak bayangkan, bagaimana rasanya bangun setiap pagi dengan keterbatasan fisik, namun tetap berjuang keras untuk keluarga tercinta. Apakah hari raya idul adha tahun masih bisa membuat kita dan keluarga bahagia atau masih sama seperti sebelumnya?.
Pak Adang (54), seorang difabel yang menggantungkan hidupnya pada layang-layang untuk menghidupi 9 anaknya. Setiap hari Pak Adang berkeliling menjual layangannya menggunakan kursi roda. Layangannya seharga Rp2 ribu per pcs. Apabila sedang sepi, Pak Adang hanya dapat Rp50 ribu, bahkan paling kecil Rp10 ribu.
Bapak Uus, penjual lap keset di jalan. Dengan keterbatasan fisik yang Pak Uus miliki tidak melunturkan semangat untuk tetap berjualan untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga beliau. Keuntungan yang pak Uus dapatkan yaitu 35rbu (kalau lap kesetnya habis terjual 20 pcs), jika lap keset tidak terjual otomatis akan dipotong sebesar 5rbu per 1 pcs lap keset. Uang yang didapat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi pak Uus tidak pernah putus asa dan selalu semangat untuk mencari nafkah.
Selain Pak Adang dan Pak Uus, banyak sekali difabel dengan ekonomi bawah lainnya yang memiliki kisah menyedihkan. Mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk membeli tahu tempe saja sulit, apalagi membeli daging sapi atau kambing.
Hari Raya Qurban adalah momentum yang tepat bagi kita untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka. Partisipasi anda dalam program Sedekah Qurban untuk Difabel Dhuafa Pejuang Keluarga akan memberikan dampak besar bagi mereka, tidak hanya memberikan sedekah daging qurban, tetapi juga menyuntikkan semangat dan harapan baru bagi mereka yang berjuang dalam keterbatasan.
Setiap hewan qurban yang Anda sedekahkan akan langsung didistribusikan kepada keluarga difabel dhuafa yang membutuhkan. Bayangkan senyum lebar anak-anak mereka saat menerima daging qurban, atau rasa syukur yang mengalir dari hati para pejuang keluarga yang merasa dihargai dan didukung oleh saudara-saudaranya.
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban). sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Ibn Majah dan Tirmidzi)
Disclaimer
Salurkan donasi terbaik dengan cara:
Kantor Yayasan Amal Mulia
Bumi Cileunyi Asri Blok A2, Cileunyi Wetan, Kec. Cileunyi kab. Bandung Jawa Barat 40394
Informasi & Konfirmasi Donasi
Whatsapp Center: 081 1234 1400
Belum ada Fundraiser