Setiap orang berhak untuk merasakan kebahagiaan Hari Raya Idul Adha, yang disunnahkan Rasulullah SAW untuk merayakannya dengan mengadakan acara makan-makan. Namun, banyak saudara kita yang jangankan membeli beras apalagi daging, ia bahkan harus rela mengganjal lapar dengan minum air sebanyak-banyaknya.
Salah satunya Kakek Jamal, seorang kakek sebatang kara yang menggantungkan hidupnya pada uang Rp. 3.000 per hari. Setiap hari kakek jamal panas-panasan menyusuri jalanan untuk memungut kardus bekas, botol, dan rongsokan lainnya, yang dapat dijual ke pengepul rongsokan. Kakek Jamal seringkali mengumpulkan 3-5 kg rongsokan lebih dari sehari, kemudian dijual ke pengepul dengan harga 1 ribu/kg.
Kakek Jamal bercerita bahwa dengan uang Rp3 Ribu ia hanya bisa membeli 3 gorengan untuk siang dan malam. Kalau ingin membeli beras, Kakek Jamal harus mengumpulkan rongsokan lebih banyak lagi, selama lebih dari 7 hari ia baru bisa membeli 1 kg beras.
Bagi Kakek Jamal, makna dari Hari Raya Idul Adha tahun ini adalah bagaimana dia mampu tetap bertahan dan sehat dengan apapun yang sudah ditakdirkan untuknya. Jika memang Hari Raya Qurban tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, maka nikmat ini lah yang ia cari selama ini. Kakek Jamal pun mencurahkan isi hatinya bahwa ia rindu merasakan bagaimana rasanya merayakan Hari Raya dengan kebutuhan makanan yang terpenuhi dan juga rasa dari olahan daging yang telah lama tidak ia rasakan.
Sahabat, Hari Raya Qurban tahun ini adalah momentum yang tepat bagi kita untuk meluruskan kembali dan memaknai Hari Raya yang sesungguhnya sebagai hari berbagi kebahagiaan dengan seluruh saudara-saudara kita. Kemampuan kita dalam bersedekah untuk program Sedekah Qurban ini akan memberikan dampak besar bagi mereka, tidak hanya memberikan sedekah daging qurban, tetapi juga menyuntikkan semangat dan harapan baru bagi mereka yang berjuang dalam keterbatasan.
Setiap hewan qurban yang kita sedekahkan akan langsung didistribusikan bukan hanya untuk Kakek Jamal namun juga untuk anak-anak yatim dan lansia-lansia yang senasib dengan kakek Jamal. Bayangkan senyum lebar mereka saat menerima daging qurban, serta rasa syukur mereka yang terus mengalir menjadi pahala jariyah bagi kita.
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban). sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Ibn Majah dan Tirmidzi)
Salurkan sedekah terbaik dengan cara:
- Klik tombol Donasi
- Masukan nominal sedekah
- Pilih metode pembayaran
- Selesaikan dengan lanjutkan pembayaran
- Dapatkan update dan laporan program melalui email/whatsapp yang Sahabat cantumkan
Kantor Yayasan Amal Bakti Dunia Islam
Jl. Panji Tilar Negara 150A. Tanjung Karang Kota Mataram-Lombok, Nusa Tenggara Barat