Forhumanity.id – Maulid Nabi Muhammad SAW adalah hari penuh makna bagi umat Islam yang kita rayakan untuk memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiulawal. Rasulullah SAW lahir pada tahun Gajah, tepatnya 570 M di Makkah.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki beragam versi. Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW diyakini telah dikenal oleh masyarakat muslim Arab setidaknya sejak tahun kedua Hijriah. Namun, ada juga yang yakin bahwa peringatan maulid telah ada sejak zaman Nabi.
Menurut al-Maqrizi dalam kitabnya al-Khathat berpendapat bahwa peringatan Maulid pertama kali dilakukan pada dinasti Fatimiyah yang berkuasa pada abad ke-4 Hijriyah yang diperintah oleh penguasa Syiah Ismailiyah di Mesir. Karena, pada masa khalifah Fatimiyah diyakini sudah membuat banyak acara maulid seperti maulid Nabi, maulid ‘Ali bin Abi Thalib, maulid Fatimah, hingga maulid Hasan bin ‘Ali dan Husain bin ‘Ali.
Namun, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa perayaan ini dimulai sejak masa Sultan Salahudin Al-Ayyubi. Pada saat itu, Sultan Salahuddin Al-Ayyubi membuat perayaan Maulid untuk membangkitkan semangat umat Islam yang telah padam untuk berjihad kembali dalam membela Islam pada masa Perang Salib.
Sebagai utusan Allah SWT, Rasulullah telah memberikan tauladan baik kepada umatnya dengan cara menjadi manusia yang bermanfaat. Adapun tugas seorang Rasul adalah sebagai berikut:
- Menyampaikan risalah dari Allah SWT
- Mengajak umatnya kepada tauhid yaitu mengesakan Allah SWT dan menjauhi musyrik (menyekutukan Allah)
- Memberi kabar gembira untuk orang mukmin dan peringatan kepada orang kafir
- Memberitahu jalan yang lurus
- Membersihkan dan menyucikan jiwa manusia serta mengajarkan mereka kitab dan hikmah
- Sebagai hujjah bagi manusia
Sifat-sifat Teladan Rasulullah
- Siddiq
Sebagai pemilik sifat siddiq yang artinya benar, Rasulullah selalu menyampaikan kebenaran. Perbuatan dan ucapannya merupakan bentuk isi dari Al-Qur’an. Maka taatilah Allah dan Rasul-Nya sebagaimana disebutkan dalam QS. An-nisa ayat 59 berikut:
“Hai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad) dan Ulil Amr (Penguasa) di antara kamu. Jika kamu berselisih dalam sesuatu, rujuklah kepada Allah (Al-Qur-an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan Hari Akhir. Itu lebih penting (bagimu) dan akibatnya lebih baik.”
- Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Rasulullah tidak akan menipu dan ketika berjanji pasti ditepati. Sejak kecil, Nabi sudah memiliki sifat ini.
- Fatonah
Sifat yang satu ini memiliki arti cerdas. Seorang Rasul harus memiliki kecerdasan di setiap masalah, tantangan dan cobaan hidup yang dihadapi, serta tugas yang harus diselesaikan. Karena kecerdasannya, Rasul menjadi tauladan utama bagi para pengikutnya.
- Tabligh
Tabligh berarti menyampaikan. Rasulullah selalu menyampaikan wahyu dari Allah SWT tanpa ada yang disembunyikan. Sebagaimana Allah SWT pernah berfirman:
“Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.” [QS. Al — Jin 28].
Pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini, semoga kita bisa lebih baik lagi dalam meneladani sifat-sifat mulia-Nya untuk diterapkan dan mengikuti ajarannya dalam kehidupan kita sehari-hari.