Impact Kebaikan

Kisah kebermanfaatan yang sudah kamu berikan kepada mereka.

Kisah Keluarga Penuh Syukur yang Bertahan Hidup dengan Makan Terigu

Forhumanity.id – Pandemi yang terjadi beberapa bulan terakhir membuat perekonomian masyarakat menjadi lesu. Salah satunya dialami Pake Heri, warga yang sekarang tinggal di pinggiran Kota Bandung.
Usaha Pak Heri sebagai penjual kopi jalanan harus terhenti. Bukan saja karena ada imbauan untuk diam di rumah, tapi dagangannya kerap sepi pembeli. Apalagi bapak paruh baya tersebut memiliki keterbatasan pada kaki dan sebelah tangan. Beliau tidak mampu jika harus berjalan lebih jauh untuk menjajakan kopi dagangannya. Dengan kondisi demikian, Pak Heri kesulitan memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Terlebih ada biaya kontrakan sebesar lima ratus ribu yang harus dibayar setiap bulan.

Bertahan Hidup dengan Terigu


Saat tidak mampu membeli beras, istri Pak Heri berinisiatif belanja terigu seperempat kilo seharga dua ribu rupiah. Terigu tersebut diolah menjadi berbagai masakan pengganti nasi yang bisa mengganjal mereka dari rasa lapar.
Tapi hebatnya, keluarga Pak Heri selalu terlihat sabar. Mereka selalu bersyukur dalam keadaan sesulit apa pun. Sahabat, jika diperhatikan, banyak saudara-saudara kita yang memiliki kisah serupa dengan Pak Heri. Mereka kesulitan mencukupi kebutuhan pangan, apalagi jika sudah kehilangan pekerjaan.

Qurban, Harapan Perbaikan Gizi Keluarga Prasejahtera
Di tengah ancaman krisis ketahanan pangan, umat Islam segera menghadapi momentum Idul Qurban. Daging-daging qurban dari para dermawan menjadi harapan bagi jutaan masyarakat prasejahtera di Indonesia.


Kita bisa turut mewujudkan harapan untuk melakukan perbaikan gizi dengan memberikan olahan daging qurban yang lezat dan bergizi. Insya Allah, Yayasan For Humanity siap menjadi jembatan kebaikan tersebut.
Khusus tahun ini, kami hadir dengan dobrakan baru yaitu menyalurkan daging qurban yang sudah diolah menjadi rendang. Upaya tersebut bertujuan untuk memudahkan penerima manfaat, terutama dari kalangan lansia dhuafa serta masyarakat difabel. (history/forhumanity)

Temukan dan Hubungi Kami di :

© For Humanity. All rights reserved