forhumanity.id – Berita-berita di TV dan media sosial yang memberikan informasi tentang guncangan yang terjadi di Palestina mencuri perhatian masyarakat Indonesia, bahkan Internasional. Lalu, banyak orang berbondong-bondong mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina.
Namun, tak sedikit orang yang berucap seperti ini, “Untuk apa koar-koar membela Palestina? Itu urusan mereka. Urus saja masalah-masalah di negara sendiri”. Lantas apa alasan kita harus peduli dengan Palestina?
Dikutip dari buku yang berjudul “Kun Fayakun, Menembus Palestina” karya Peggy Melati Sukma, bahwa ada 4 alasan utama kita harus peduli dengan Palestina.
Alasan pertama, merenungkan perjalanan sejarah dari masa ke masa.
Kita lihat ke masa lalu, Palestina merupakan sebuah wilayah yang dibebaskan dari penguasaan Romawi Timmur-Byzantrium pada kepemimpinan Khalifah Umar bin Khatab. Setelah bebas, Palestina menjadi wilayah kekuasaan Islam hingga ribuan tahun kedepan. Ibu Kota dari Palestina memiliki beberapa sebutan, yaitu Baitul Maqdis, Kota Al-Quds, Baitul Muqaddas, Ur Salim, Elia, dan atau Yerusalem.
Singkatnya, kala itu terjadi perpecahan yang hingga kini belum selesai mengenai permasalahan wilayah Yerusalem, setelah meletusnya Perang Salib dan masuknya pasukan Eropa ke Baitul Maqdis atau Yerusalem pada tahun 439 H/1009 M.
Alasan kedua, menjadi keutamaan terutama bagi kaum muslimin dan muslimat, Rasulullah SAW menyampaikan pesan dalam hadis berikut.
Sungguh tidak adil jika kita hanya berdiam diri seolah tidak tahu apa yang terjadi di luar sana. Ketika kita bisa tidur dengan nyenyak di kasur yang begitu empuk, jutaan masyarakat Palestina tidak bisa tidur karena ketakutan hebat. Mereka harus terus waspada untuk mempertahankan hidup diri mereka sendiri dan keluarganya.
Alasan ketiga, tragedi yang terjadi di Palestina adalah kejahatan kemanusiaan.
Berdasarkan data PBB tahun 2002, pengungsi Palestina tersebar di Jalur Gaza dan Tepi Barat mencapai 5 juta jiwa dan 50,55% dari jumlah tersebut adalah warga Palestina. Mereka diusir dari rumahnya secara paksa dan tidak bisa kembali pulang.
Sampai kini sudah tahun 2024, wilayah Palestina masih terus dibombardir menjadi puing-puing. Daftar nama orang-orang gugur semakin panjang. Di sisi lain, penduduk yang selamat tidak bisa hidup dengan tenang. Lebih dari 2 juta penduduk Palestina terpaksa mengungsi ke tempat lain yang keamanannya tidak terjamin. Mereka bertahan hidup tanpa perbekalan apa pun.
Itulah alasan mengapa kita harus peduli dengan isu Palestina. Semoga mata, hati, dan telinga kita selalu tergerak untuk peduli pada setiap peristiwa yang terjadi. Kita hidup di dunia ini tidak sendiri, manusia masih membutuhkan manusia lainnya.
Lembaga For Humanity sigap dalam menyampaikan berbagai isu yang terjadi, serta Insya Allah amanah untuk menyalurkan setiap niat baikmu.