Setiap bulan rutin USG di bidan,
Seorang ibu yang pernah jatuh dari kursi, khawatir akan kondisi anak ke-3 akan seperti Abel anak kedua yang sudah hampir 19 tahun mengidap serebral palsy dan low vision.
setelah lahir anak ke-3 tersebut diberi nama Kirana, Kirana lahir dengan normal dan gemuk. Tetapi setelah 2 bulan matanya terlihat mulai kurang fokus. Dan dibawa ke Rs.Hermina pada usia 9 Bulan setelah di ukur kepalanya oleh dokter novia dinyatakan Normal tetapi disarankan untuk Terapi.
Dokter novia setiap kali ditanya tentang penyakit Kirana selalu diam tidak memberikan detail penyakit yg diderita Kirana. Akhirnya mama kirana memutuskan pindah dokter ke Dokter dedi dan dokter rawat dengan dokter lela. kirana dinyatakan cerebral palsy dan diberikan obat Vitablen secara geratis dan diminta minum berdua dengan kakanya abel yg mengidap autis dan low vision.
Sempat terapi wicara dan terapi komunikasi di hermina tapi karena corona dan kendala biaya jadi sudah tidak permah terapi sampai sekarang. Padahal setelah terapi dilakukan alhamdulillah Kirana banyak perkembanganya. Tadinya kirana kalo jalan dengan cara ngesot tapi setelah urut bisa duduk dan bisa bangun sendiri.
Mama Kirana saat ini hanya mengurusi Abel (19 tahun) dan Kirana (8 Tahun), dua saudara prempuan yang berkebutuhan khusus, kondisi ekonomi juga memperburuk keadaan keluarga ini, sehingga Abel dan Kirana terpaksa tumbuh tampa bisa menikmati hidup dengan teman sebaya apalagi bisa mengenyam pendidikan.
Mama Kirana khatir dengan nasib mereka apabila ia dan suaminya sudah tidak ada, siapa yang akan mengurusi mereka berdua, sudah dibawa ke dokter dan diberikan penanganan tapi saat ini belum ada perkembangan lagi.
Teman baik, ayok bantu Abel dan Kirana menjalani terapi agar bisa sembuh dan mandiri!!