“Suami udah dari tahun 2020 sakit, dari 2020 sampai sekarang harus rutin cuci darah 2x seminggu, Cuma kondisinya masih belum ada perkembangan, malah sekarang suami gak bisa melihat sama gak bisa jalan lagi” Ucap Teh Dewi.
Pak Yupi (32 tahun) sudah 4 tahun ini harus rutih pengobatan cuci darah karena penyakit hipertensi yang dideritanya dari tahun 2019 yang lalu.
Tidak ada riwayat penyakit gula darah atau darah tinggi dari keluarga, Pak Yupi pun bukan seorang perokok, penyakit Hipertensi ini seperti datang begitu saja pada saat itu.
“Waktu itu sehabis pulang kerja shift malem, gak tau kenapa Suami saya mendadak meringis kesakitan, badannya mengigil, mulai dari situ kakiknya bengkak, waktu saya bawa ke dokter, dokter bilang Suami saya sakit hipertensi” Ucap Teh Dewi bercerita.
Bahkan pada saat itupun Dokter sampai dibuat bingung, bagaimana Pak Yupi bisa terkena penyakit Hipertensi ini.
Penyakit ini seperti cobaan yang langsung datang menerpa Pak Yupi. Kehilangan pekerjaan karena penyakit ini beliau sudah tidak bisa melihat dan berjalan lagi, kini Pak Yupi dan Istrinya Teh Dewi pun harus berpisah dengan anaknya untuk sementara waktu.
“Kangen sekali sama anak, Cuma mau bagaimana lagi selain menitipkan anak kami ke orang tua untuk sementara waktu, karena Suami saya harus terus di pantau 24 jam karena sudah tidak bisa melakukan aktivitas sendiri bahkan hanya untuk sekedar makan saja”, Ucap Teh Dewi.
Demi bertahan hidup karena Pak Yupi sudah tidak bisa bekerja lagi, Teh Dewi juga bekerja mencari nafkah menjadi seorang buruh cuci keliling di sekitar tempat tinggalnya saat ini.
“Sekarang cuma bisa ngandelin pemasukan dari cuci keliling aja di sekitar tempat tinggal, karena gak bisa lama lama ninggalin suami, lumayan sehari bisa dapet 30 sampai 50 ribuan (rupiah), walau gak seberapa tapi lumayan bisa buat keperluan hidup sama suami”, Ucap Teh Dewi.
Merasa kasian dengan Sang Istri Teh Dewi, Pak Yupi sebenarnya sudah sering merelakan Sang Istri untuk pergi meninggalkannya. Namun Teh Dewi selalu ingat janji bahwa akan setia kepada Suami sampai mati nanti.
“Sebenarnya Saya kasian sama Dewi, walaupun hidup Saya tergantung sama Dia, tapi Saya ikhlas kalau Dewi mau ninggalin Saya, yang penting Dia sama Anak Kami gak kesusahan lagi karena Saya. Tapi Dewi tidak mau ninggalin Saya karena janji Kami untuk sehidup semati, Sedih tapi Saya merasa bersyukur sekali punya Istri seperti Dewi”, Ucap Pak Yupi.
#sahabataksi, sungguh mengharukan jika kita melihat bagaimana kesetiaan seorang Istri yang masih mau menemani Suaminya di tengah segala cobaan hidup yang menerpa.
Yuk! Kita bantu Teh Dewi agar selalu kuat dan terus bisa mendampingi Pak Yupi sampai sembuh nanti. Donasikan sebagian rezekimu dengan cara :
Sahabat aksi bukan hanya bisa mendoakan dan ikut berdonasi, namun sahabat juga bisa membantu lebih dengan membagikan halaman dana ini agar semakin banyak orang yang membantu.
-------------------------------------------------------
Alamat Kantor Yayasan Sinar Fund Indonesia :
Jl. Ahmad Yani No.669, RT 001/ RW 008, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa barat 40121
Legalitas Yayasan Sinar Fund Indonesia :
Izin KEMENKUMHAM
NOMOR AHU-0000297.AH.01.04.Tahun 2024
Hubungi Kami di :
0821 2945 4553 (Call Center)