“Udah lama (puluhan tahun) Emak tinggal di sini, dulu sama Abah bareng disini, sekarang sendiri aja soalnya Abah udah belasan tahun mungkin meninggalnya”, Ucap Emak Nasih.
Sudah lebih dari 15 tahun Emak Nasih tinggal seorang diri di gubuk nyaris hancurnya ini semenjak sang Suami meninggal karena sakit keras.
Emak Nasih selalu ingat pesan dari sang Suami saat detik detik terakhir hidupnya.
“Sih, kuat terus jalanin hidup, sabar terus, Abah sudah tidak kuat, kayaknya mah gak akan lama lagi”, potongan pesan yang Emak Nasih selalu ingat saat sang Suami pergi untuk selamanya.
Semenjak saat itu, cucuran keringat perjuangan selalu menghiasi kehidupan Mak Nasih karena Mak Nasih harus berjuang untuk mencari nafkah seorang diri.
Banyak yang sudah Mak Nasih kerjakan demi bertahan hidup, namun di usianya yang kini sudah menginjak 90 tahun, fisik Mak Nasih sudah sangat terbatas jika harus dipaksa untuk terus bekerja.
Kini Mak Nasih mencari penghasilan dengan menjual opak hasil karya Mak Nasih sendiri. Beberapa tahun yang lalu, Mak Nasih masing sanggup untuk menjajakan dagangan nya ini dari satu desa ke desa lain. Namun kini Mak Nasih sudah tidak sanggup berkeliling dan hanya berharap ada yang datang ke gubuk nya ini untuk membeli opak hasil karyanya ini.
Mak Nasih mematok harga 4000 rupiah perbungkus untuk opaknya ini, jika di potong dengan modal membeli singkong dan bahan lain, keuntungan perbungkusnya ini kurang lebih hanya sekitar 500 rupiah saja.
“Biasanya sehari suka ada aja yang beli 2 atau 3 bungkus mah, ya lumayan sehari bisa dapet 5000 rupiah, lumayan buat dikumpul beli beras, beli sabun”, Ucap Mak Nasih.
Dengan penghasilan yang sangat kecil tersebut, tidak heran jika tidak banyak yang bisa Mak Nasih lakukan untuk memperbaiki gubuk di pinggir jurangnya ini yang hampir rubuh.
“Kalau boleh jujur mah, Emak kangen sekali sama Abah, merasa salah juga waktu itu gak bisa bawa Abah yang lagi sakit ke dokter karena gak pegang uang sama sekali, untuk makamin aja udah syukur ada yang mau bantu”, Ucap Mak Nasih.
#sahabataksi, sungguh menyedihkan saat mengetahui ternyata masih banyak sekali para lansia yang hidup kesulitan di luar sana. Bahkan mereka yang berjuang untuk bertahan hidup di era penjajahan, kini harus bertahan hidup dari rasa lapar.
Yuk berikan donasi terbaikmu di program #aksibantulansia bersama Sinar Fund Indonesia dengan cara :
- Klik tombol Donasi Sekarang.
- Masukan Nominal Donasi.
- Pilih Metode Pembayaran (Bank Transfer/ e-Wallet/ Virtual Account).
- Ikuti instruksi selanjutnya untuk menyelesaikan pembayaran.
Sahabat aksi bukan hanya bisa mendoakan dan ikut berdonasi, namun sahabat juga bisa membantu lebih dengan membagikan halaman dana ini agar semakin banyak orang yang membantu.
------------------------------------------------------------------
Alamat Kantor Yayasan Sinar Fund Indonesia :
Jl. Ahmad Yani No.669, RT 001/ RW 008, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa barat 40121
Legalitas Yayasan Sinar Fund Indonesia :
Izin KEMENKUMHAM
NOMOR AHU-0000297.AH.01.04.Tahun 2024
Hubungi Kami di :
0821 2945 4553 (Call Center)