“Abah harus kuat, demi anak di rumah kasian, udah 20 tahun lebih sakit (mental), kalau Abah gak sakit, gak bawa uang, kasian dia gak bisa makan”, ujar Abah Lili.
Di tahun 90’an kehidupan Abah Lili (79 tahun) berubah drastis ketika anaknya pada saat itu di diagnose menderita kelainan mental (ODGJ) oleh dokter.
Pada saat itu Abah Lili dan Istrinya yaitu Mak Oom (69 tahun) dikagetkan karena anaknya pada saat itu teriak histeris, mencakar dirinya sendiri, dan lari kabur dari rumah.
Bukan tanpa alasan! Ternyata sang anak pada saat itu di tinggal pergi oleh suaminya yang entah pergi kemana tanpa kabar! Tidak lama setelah itu sang anak menunjukan perubahan sikap yang drastis dan sering menyakiti dirinya sendiri
Namun bagi Abah Lili dan Mak Oom “nasi sudah menjadi bubur”. Kini Abah Lili dan Mak Oom hanya bisa menerima semua keadaan dengan rasa ikhlas dan sabar melihat kondisi anaknya yang menderita penyakit mental (ODGJ) ini.
“Sedih sebenarnya ngeliat anak cuma bisa diam saja di kamar, tapi mau gimana lagi, Abah sekarang berpikir kalau Abah sedang di titipkan anak yang akan menjadi ladang amal bagi Abah dan Emak selama Abah dan Emak ikhlas..”, Ucap Abah Lili
Demi menghidupi kerasnya kehidupannya ini, Abah Lili berjualan keliling menjajakan kerajinan tangan dengan sistem bagi hasil dengan pihak pengerajin nya.
Tubuh kurus kering Abah Lili harus terus dipaksa berjualan dari pagi hingga sore hari, berjalan berjualan belasan KM demi penghasilan rata-rata perhari paling hanya di angka 30 ribu saja.
“Abah sebenarnya ingin sekali bawa si neng ke dokter lagi, dulu kata dokter kalau si neng ini harus di terapi, cuma karena kendala uang aja abah gak bisa ngobatin si neng, dulu aja uang buat ngewarung habis semua buat biaya berobat si neng yang suka ngelukain badan nya sendiri”, ucap Abah Lili.
#sahabataksi, sungguh miris ketika Abah Lili dengan tubuh kurus keringnya ini yang sudah seharusnya beristirahat di rumah, namun masih harus berjuang di masa senjanya ini.
Donasikan sebagian rezekimu dengan cara :
- Klik tombol Donasi Sekarang.
- Masukan Nominal Donasi.
- Pilih Metode Pembayaran (Bank Transfer/ e-Wallet/ Virtual Account).
- Ikuti instruksi selanjutnya untuk menyelesaikan pembayaran.
Sahabat aksi bukan hanya bisa mendoakan dan ikut berdonasi, namun sahabat juga bisa membantu lebih dengan membagikan halaman dana ini agar semakin banyak orang yang membantu.
-------------------------------------------------------
Alamat Kantor Yayasan Sinar Fund Indonesia :
Jl. Ahmad Yani No.669, RT 001/ RW 008, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa barat 40121
Legalitas Yayasan Sinar Fund Indonesia :
Izin KEMENKUMHAM
NOMOR AHU-0000297.AH.01.04.Tahun 2024
Hubungi Kami di :
0821 2945 4553 (Call Center)