Sering Kekurangan Makanan, Bantu Lansia Struk

Sejak serangan stroke melanda, hidup Kakek Sarali (60) berubah drastis. 

Sosok yang dulu dikenal bugar kini hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur.

Ia kehilangan kemampuan berjalan, bicara, sebagian besar ingatannya, dan penglihatannya pun mulai memudar. 

Di pelosok Nias Selatan, di sebuah gubuk reyot yang jauh dari pemukiman warga, Kakek Sarali menjalani hari-harinya. 

Tubuhnya sulit digerakkan, membuatnya sepenuhnya bergantung pada anaknya yang masih belia, Apeanus, yang baru berusia 15 tahun. 

Saya sehari-hari merawat bapak saya setelah ibu saya meninggal dunia, tutur Apeanus dengan mata berkaca-kaca, sembari membenahi posisi ayahnya yang terbaring tak berdaya. 

Meski usianya masih muda, Apeanus dengan penuh kasih merawat sang ayah, menggantikan peran sang ibu yang telah tiada.

Namun, kehidupan mereka penuh dengan perjuangan. Atap rumah yang hampir roboh kerap membuat mereka khawatir akan keselamatan, sementara makanan sering kali menjadi barang mewah. 

Apeanus hanya bisa mengandalkan pekerjaan serabutan di kebun warga untuk sekadar menyambung hidup.

Jika tak ada yang menawari kerja di kebun, kami sering menahan lapar, ungkapnya lirih, memendam kesedihan yang mendalam. Makanan mereka sehari-hari hanyalah ubi yang diberikan warga sekitar dengan hati yang baik.

Makanan hanya sekadar untuk bertahan hidup, tapi kasih sayang adalah yang membuat kami bertahan, ujar Apeanus sambil menggenggam tangan ayahnya, menunjukkan cinta yang tulus di tengah kesulitan. 

Meski hidup di tengah keterbatasan, Apeanus dan Kakek Sarali tidak pernah menyerah. 

Mereka senantiasa berdoa, berharap ada keajaiban dari Tuhan yang akan meringankan beban hidup mereka. 

Kami hanya bisa pasrah, tapi saya percaya Tuhan tidak akan meninggalkan kami, ujar Apeanus dengan penuh harap.

Cinta dan ketulusan di tengah kesulitan telah menjadi kekuatan terbesar mereka untuk terus bertahan. 

Di gubuk sederhana itu, meski segalanya serba kurang, ada kasih sayang yang melimpah, menguatkan mereka menghadapi setiap hari yang penuh tantangan.

Untuk itu mari bantu kakek strok kelaparan dengan cara berikut:

1. Klik DONASI SEKARANG

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode dan lakukan transfer

4. Dapatkan laporan

Salam

Sahabat Sinar Hati.