“Semakin hari kondisi Cahaya semakin buruk, Saya khawatir dia tidak bisa sembuh lagi”
Tangis kesedihan mewarnai Ibu Cahaya di setiap harinya, yang dipikirkan adalah hanya untuk kesembuhan anaknya.
Cahaya, gadis remaja itu harus menanggung sakit yang setiap hari dirasakannya. Dia mengalami sakit hebat di bagian perut, tubuh dan perutnya membengkak terus menerus.
Ketika diperiksakan ternyata Cahaya terdiagnosa gagal ginjal kronis, dan saat ini sudah mencapai stadium 5. Cahaya sempat mengalami koma selama 2 hari, sakit yang dirasakannya membuat ia hampir merasa putus asa dan menarik-narik alat medis yang menempel di tubuhnya. Bakteri akibat pengeluaran urin yang tidak lancar menumpuk di tubuhnya, sehingga Cahaya harus melalui sakitnya cuci darah selama 2 kali dalam sehari, dan itu berulang selama beberapa hari, dan sampai saat ini urinenya masih belum bisa keluar dengan baik sehingga harus bergantung dengan alat.
“Padahal dia baru masuk sekolah, tapi harus mengambil cuti selama 1 tahun untuk pengobatannya”
Harapan cahaya untuk sekolah bersama teman sebayanya harus dilunturkan karena waktu pengobatan yang tidak sebentar harus dijalani sampai sembuh.
Orang tua Cahaya tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk biaya pengobatan anaknya sekalipun sudah menggunakan BPJS, biaya untuk pemenuhan lainnya masih belum tercukupi. Ayah Cahaya yang berprofesi sebagai guru mengaji hanya mendapatkan uang seadanya, sebagai pendakwah juga hanya dibayar seikhlasnya saja, aktivitasnya sebagai penjala ikan kadang seharian malah tidak mendapatkan ikan sama sekali. Akibat kurangnya biaya, mereka akhirnya tidak mampu menyewa mobil untuk bolak balik ke rumah sakit. Sementara anaknya harus melangsungkan proses cuci darah seminggu 2 kali.
Keputusan beresiko akhirnya diambil, mereka pergi ke Rumah Sakit di Bandung dari Bekasi dengan mengendarai motor. Hujan dan panas pun diterjang demi melihat Cahaya sembuh. Seringkali mereka harus tertidur di emperan toko karena terjebak hujan, melewati jalan hutan tengah malam, hal itu dilakukan hanya untuk kesembuhan Cahaya. Berbulan-bulan Cahaya harus melalui keadaan sulit ini dan ternyata hal itu membuat kondisi Cahaya semakin memburuk, tubuhnya semakin tak bertenaga dan seluruh aktivitasnya harus dibantu oleh sang Ibu.
“Terkadang Saya berangkat pinjam uang cuma cukup buat berangkat aja. pas sampe Rumah Sakit bayar parkir aja gatau harus dari mana, akhirnya sebelum pulang sibuk dulu menghubungi sana sini yang bisa ngasih pinjaman”
Ibu Cahaya tidak bisa bekerja karena harus menjaga anaknya seharian penuh dan memenuhi kebutuhannya.
#TemanBaik, mari kita ikut andil untuk membantu Cahaya sembuh dan bisa bersekolah lagi dengan cara klik tombol donasi.
Yayasan Lentera Saling Berbagi
Jln Winata Kondang Asih Kel. Pasir Impun Kec. Mandalajati No.39 Kota Bandung 40195
Izin Lembaga Kesejahteraan Sosial
TU.01.03/0862-DINSOS/III/2022
NIB
0307230033255
Akta Kemenhumham
No AHU : AHU-0021957.AH.01.12.Tahun 2021
No. Registrasi LAZ MAI.DPGP.0002.2024