Kondisi tulang belakang menonjol membuat Pak Meru, seorang lansia difabel sulit untuk berjalan normal hingga sulit bernafas. Tapi Pak Meru harus tetap berkeliling berjualan tisu agar keluarganya tidak harus menemui hari di mana mereka tidak bisa makan lagi.
Pak Meru terlahir normal, hingga tiba hari dimana beliau mengalami kecelakaan. Pada hari itu Pak Meru pergi mengendarai bentornya untuk menjenguk anaknya di rumah sakit pasca mengalami kecelakaan. Tapi nahas, saat di perjalanan pulang bentor yang dikendarai olehnya beradu dengan sebuah truk, membuat bentor yang dikendarainya terpental ke sisi jalan. Peristiwa tersebut membuat Pak Meru harus menerima 12 jahitan di tangan dan membuat kondisi tulangnya menonjol. Kondisi tulang yang menonjol membuatnya kesulitan untuk bernafas jika terlalu sering berjalan apalagi beliau harus menahan beban tubuhnya dengan tongkat.
Karena alasan ekonomi, BPak Meru memutuskan mengajak Istri dan anaknya tinggal di sebuah kontrakan yang berada di daerah persawahan dengan kondisi jalanan yang becek. Anaknya bekerja sebagai kenek angkot. Kondisi istrinya tidak memungkinkan untuk membantu Pak Meru bekerja, karena salah satu matanya tidak lagi berfungsi disebabkan terlalu sering berjemur di bawah terik sinar matahari saat menjual koran dan tisu di jalanan. Dengan kondisi matanya, terkadang ia harus dibantu untuk berdiri.
Pak Meru menggunakan bentor menuju tempatnya menjual tisu. Dengan penghasilan yang tidak menentu, membuat Bapak Agung dan keluarga terkadang hanya bisa makan dengan nasi putih saja bahkan ada hari di mana mereka tidak bisa makan. Ada satu hari di mana istri Pak Meru hendak memasak Mie, tapi ia tidak menemukan satu mie pun ketika sampai di dapur.
Mari pastikan bahwa Pak Meru dan keluarga tidak lagi harus melewati hari-hari tanpa makanan dan dapat hidup lebih layak. #SahabatAmal dapat memastikannya dengan cara memberikan donasi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pokok Pak Meru dan keluarga. Sebarkan kisah ini untuk menjangkau lebih banyak orang baik yang dapat membantu. Dan berikan pesan-pesan dukunganmu kepada Bapak Agung dan keluarga untuk menambah semangat mereka.
“Barangsiapa yang memberi makan kepada seorang mukmin hingga membuatnya kenyang dari rasa lapar, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki oleh orang lain.” (HR. Thabrani).
Kantor Yayasan Relawan Mulia
Kp. Kubang RT 02/RW 04 Desa Nanjungjaya Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat
WhatsApp Center: 0822-4031-7293
Izin Lembaga Kesejahteraan Sosial
Akta Pendirian : Yayasan Relawan Mulia Peduli Kemanusiaan No. 4 tanggal 5 Juli 2024 dengan akta notaris Mohamda Juania, SH, M.Kn.
SK KEMENHUMHAM : Nomor AHU-0010269.AH.01.04.Tahun 2024 tentang pengesahan pendirian yayasan