Kekurangan Gizi di Gaza mengancam nyawa.
Kelaparan akut yang dirasakan oleh warga Gaza rasanya tidak seperti kelaparan yang umumnya kita rasakan, tetapi jauh lebih parah dibandingkan itu.
Kelaparan yang mereka alami, sampai menimbulkan kekurangan gizi akut, bahkan sampai menyebabkan kematian.
Bayi, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, menjadi penderita kekurangan gizi terbanyak di Gaza.
Dilansir dari Republika.co.id (13/6/20240), 8000 anak di bawah usia 5 tahun didiagnosis kekurangan gizi akut, bahkan mereka sampai tidak bisa menangis karena terlalu lapar dan tidak memiliki energi. 60.000 wanita hamil kekurangan gizi, dan ibu menyusui tidak bisa meng-ASI-hi karena mereka kelaparan dan dehidrasi.
Bahkan di momen Idul Adha lalu, di hari tasyrik, dimana di hari itu umat muslim bergembira memakan daging qurban, tidak dengan di Gaza. Jangankan daging, makanan yg lebih sederhana seperti sayuran dan buah pun mereka tidak bisa makan karena tidak tersedia. Mereka hanya bisa mengonsumsi lauk dari tanaman liar, seperti rumput dan kaktus.
Mari Bersama saudara kita di Gaza melawan kelaparan akut dengan mendirikan program Dapur Palestina di Gaza. Dapur Palestina menyiapkan bahan makanan bergizi, memasaknya, dan mendistribusikan ke warga yang membutuhkan makanan.
Berikut dokumentasi Program Dunia Islam-Palestina Sahabat Kemanusiaan yang telah terlaksana:
Tentang Sahabat Kemanusiaan:
Sahabat Kemanusiaan adalah lembaga sosial kemanusiaan yang telah terlegalitas sebagai Yayasan dari AKTA NOTARIS Nomor 03 Tanggal 15 Februari 2019 yang dibuat oleh Notaris ANGKAH PRASETYO, SH., M.Kn. Berkedudukan di Kabupaten Karawang dan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU- 0002568.AH.01.04. tahun 2019 tanggal 18 Februari 2019.
Sahabat Kemanusiaan berfokus di tiga bidang utama, yaitu Kemanusiaan, Pendidikan, dan Pemberdayaan Ekonomi.
Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik