Di usia yang baru menginjak 14 bulan, Dik Aisyah sudah mengalami lebih banyak penderitaan dibandingkan anak-anak lainnya. Aisyah lahir dengan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk hidrosefalus, akibat infeksi virus toksoplasma yang menyerang ibunya selama kehamilan. Akibatnya, terdapat cekungan besar di kepalanya yang terus membengkak, menyebabkan Aisyah bergantung pada banyak selang medis untuk bertahan hidup.
Orang tua Aisyah, Bu Sri Hartini dan Pak Wandi, menghadapi tantangan besar. Penghasilan Bu Sri sebagai penjual gorengan keliling dan Pak Wandi sebagai pengantar air galon hanya cukup untuk makan sehari-hari, sekitar Rp20.000 hingga Rp40.000 per hari. Penghasilan tersebut jauh dari cukup untuk menutupi biaya pengobatan, nutrisi khusus, susu, dan popok yang dibutuhkan Aisyah. Di tengah tekanan ekonomi yang semakin berat, Pak Wandi tak lagi terlihat—sudah 40 hari sejak ia pergi tanpa kabar, meninggalkan Bu Sri berjuang seorang diri demi kesehatan putri mereka.
Kini, Bu Sri rela menjual motor satu-satunya dan tabungan habis hanya untuk memenuhi kebutuhan Aisyah yang masih sangat besar. Mereka tinggal di rumah gubuk di pinggir rel kereta, dengan segala keterbatasan yang ada. Setiap bulannya, Aisyah membutuhkan perawatan intensif dari dokter, serta nutrisi khusus untuk memperkuat tubuh mungilnya yang masih berjuang.
Demi masa depan Aisyah, kami membuka penggalangan dana ini agar ia dapat melanjutkan perawatannya dan menerima dukungan medis yang sangat ia butuhkan. Bantuan Anda akan sangat berarti untuk memperpanjang dan memperbaiki kualitas hidupnya. Mari kita bersama-sama memberikan harapan baru untuk Dik Aisyah dan membantu Bu Sri yang berjuang sendirian untuk kesembuhan putrinya.
---
Alamat Yayasan Islamic Qurthuba
Kabupaten Bandung Perumahan Griya Ranca Indah I Blok B nomor 7, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 004, Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek, Jawa Barat
Informasi & Konfirmasi Donasi:
0851-6161-0335
SK Kemenkumham
AHU-0028330.AH.01.04.Tahun 2021
Belum ada Fundraiser