Tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya lahir dengan disabilitas, pun tidak manusia yang ingin lahir menjadi difabel. Namun, Allah telah memberikan kelebihan tertentu kepada mereka, salah satunya adalah kekuatan hafalan Al-Qur'an yang luar biasa.
Kami, bersama Pondok Aisyah Luqman, berkomitmen untuk memberikan tempat yang layak bagi para santri Difabel agar mereka dapat menghafal dan memahami Al-Qur'an. Ini adalah langkah awal menuju kegiatan membaca Al-Qur'an, menghafal Al-Qur'an, dan menanamkan akhlakul karimah kepada para Santri difabel.
Namun, saat ini, kegiatan kami terbatas pada ruangan yang sempit dan berhimpitan.
Kegiatan di Rumah Tahfiz Aisyah Luqman
Membaca Jilid Braile, Menghafal Al Qur'an, Pengajian, Sholat Berjamaah
Di Kecamatan Tembalang, tepatnya di Kelurahan Sendangmulyo. Di sini, Pak Aris, seorang pendidik yang telah mengajar di sekolah luar biasa(SLB) selama hampir 15 tahun, mengamati permasalahan serius. Di sekolah tempatnya mengajar, hampir 90% dari 700 siswa adalah anak-anak difabel, khususnya siswa tunanetra menghadapi kesulitan dalam membaca Al-Qur'an. Anak-anak ini tidak memiliki akses yang memadai untuk memahami Al-Qur'an dan ajaran agama mereka. Mereka mengalami kesulitan besar karena minimnya pelayanan pendidikan agama yang sesuai.
Pak Aris bersama istrinya merasa mempunyai tanggung jawab oleh permasalahan ini. Mereka menyisihkan hampir 50% dari pendapatan mereka untuk mendukung operasional dan pembangunan rumah tahfidz khusus untuk santri difabel. Awalnya, harapan mereka sederhana, yaitu untuk mengajar sekitar 10 santri. Namun, semangat mereka dan permintaan yang terus bertambah membuat rumah tahfidz ini tumbuh hingga melayani 40 santri difabel.
Mereka menjual beberapa aset pribadi, seperti burung, sarang madu kancleng, perhiasan istri, dan uang anak-anak yang diperoleh dari hadiah lomba di sekolahan, untuk memberikan layanan yang dibutuhkan oleh santri difabel.
Saat ini, rumah tahfidz terus beroperasi, Namun, kondisinya sangat tidak mampu menampung pertumbuhan santri yang terus bertambah. Keterbatasan ruang dan fasilitas menghambat mereka untuk memberikan layanan yang memadai kepada santri difabel.
Banyak saudara difabel yang ingin mengaji Al-Qur'an mungkin tidak akan dapat dilayani dengan baik. Resiko tidak memiliki Skill hidup mandiri sehingga menjadi beban bagi keluarga dan masyarakat, akan semakin besar jika bantuan tidak datang.
Mari bergabung bersama kami untuk menciptakan perubahan. Dukungan dan doa Anda sangat berarti bagi kami. Jika ada pertanyaan, Anda bisa menghubungi BMT ANDA.
Alamat Kami:
BMT ANDA
Jl. Menoreh Utara Raya, No.1, Sampangan Kota Semarang,