*Rela banting tulang dengan segala keterbatasan, Pak Yayan terus berjuang menjajakan kerupuk dagangannya kesetiap rumah demi untuk bertahan hidup.*
.
Berawal sejak tahun 2002 Pak Yayan harus mengalami kejadian yang mengenaskan. Dimana motor yang ditumpanginya harus bertabrakan dengan Bus yang mengakibatkan 1 kaki nya harus diamputasi.
.
Setelah kejadian itu, Pak Yayan hanya bisa terkulai lemas dirumahnya. Rasa sakit dan trauma yang mendalam membayangi Pak Yayan setiap saat.
.
Dalam kondisi yang sedang tak berdaya, bapak pun harus rela menyaksikan tangis istrinya dengan mata membengkak meninggalkan dirinya entah kemana.
.
Pak Yayan pun mengerti, kondisinya saat ini sangat menyusahkan keluarga. Ia memutuskan untuk terus berjuang dan menjalani hidup bersama putri tercintanya Aura yang terlahir berbeda karena memiliki kaki yang terpelintir kedalam bersama Mak Cucu (65 tahun) ibunya yang sudah renta dengan cara ngurus kambing orang lain.
.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Pak Yayan berjualan kerupuk keliling kampung. Karena hanya ini yang bisa Pak Yayan lakukan.
.
*Kaki palsu saya udah patah dibeberapa bagian. Kalau dipakai rasanya sakit banget dan gampang terjatuh. Jadi terpaksa saya keliling harus pake tongkat ini...* ~Ungkap Pak yayan
.
Terik matahari dan panasnya aspal jalanan tak pernah bapak hiraukan. Keringatnya terus bercucuran sambil terus berharap ada yang mau membeli kerupuk dagangannya.
.
*kalau saya tidak jualan kerupuk, ibu dan anak saya mau makan apa? Hanya ini harapan saya.* ~Ungkap Pak Yayan
*Ngurus kambing orang pun kami harus menunggu kambingnya beranak. Kalau sudah beranak kami baru dapat bagian setengahnya dari dari kambing yang telah dilahirkan...* ~Ungkapnya lagi
.
Kakinya sering sakit tertusuk batu, walaupun sudah berjalan keliling kampung, kerupuk dagangannya jarang laku. Dengan menahan perut yang lapar, Pak Yayan terus berjalan menjajakan kerupuk dagangannya.
.
Jika beruntung kerupuk dagangannya terjual semua. Pak Yayan bisa mendapatkan keuntungan 15ribu. Uang itu bapak belikan beras untuk makan dirinya bersama putri tercintanya Aura dan ibunya Mak Cucu.
.
Namun adakalanya kerupuk dagangannya pun tak ada yang membeli satu pun. Sehingga terpaksa Pak Yayan bersama Aura dan ibunya harus rela menahan rasa lapar.
.
*Kalau hari ini tidak ada yang laku, mudah-mudahan besok ada rezekinya...* ~Ungkap Pak Yayan
.
Sahabat kebaikan, mungkin saat ini kita sedang menikmati makanan lezat dengan beragam makanan yang beragam. Tapi diluar sana ada Pak Yayan, Aura, dan ibunya yang sedang menahan perihnya perut karena kelaparan. Kita bisa mengirimkan 1 piring nasi buat mereka dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki saat ini agar perut mereka bisa terisi.
- Klik tombol “DONASI SEKARANG”
- Masukkan nominal donasi
- Pilih metode pembayaranGO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.
Yayasan Lentera Saling Berbagi
Jln Winata Kondang Asih Kel. Pasir Impun Kec. Mandalajati No.39 Kota Bandung 40195
Izin Lembaga Kesejahteraan Sosial
TU.01.03/0862-DINSOS/III/2022
NIB
0307230033255
Akta Kemenhumham
No AHU : AHU-0021957.AH.01.12.Tahun 2021
No. Registrasi LAZ MAI.DPGP.0002.2024