Lukman, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun dari Kab. Bandung, telah berjuang melawan penyakit thalasemia mayor sejak usianya baru menginjak 3 bulan. Sejak awal hidupnya, Lukman telah mengalami banyak penderitaan. Dari bayi, ia sering menangis sepanjang malam, mengalami demam, pucat, dan lemas. Ketika usianya 3 bulan, Lukman dibawa ke puskesmas dan akhirnya dirujuk ke RS Hasan Sadikin, di mana ia didiagnosis dengan thalasemia mayor.
Selama bertahun-tahun, Lukman harus menjalani berbagai tahap pemeriksaan dan transfusi darah rutin. Pada bulan September 2023, Lukman menjalani operasi pengangkatan limpa karena limfanya sudah membesar hingga beratnya mencapai 1,5 kilogram. Proses operasi ini memerlukan waktu 8 jam dan Lukman sempat kritis, namun alhamdulillah ia berhasil melewati masa kritis tersebut dan kondisinya mulai membaik.
Kondisi Saat Ini dan Tantangan yang Dihadapi
Meskipun kondisinya sedikit membaik, Lukman masih harus rutin menjalani transfusi darah agar kondisinya tidak drop kembali. Saat ini, ia hanya bisa berbaring dan makan bubur atau serelac karena baru saja menjalani operasi. Jika ia bergerak sedikit saja, Lukman akan merasakan sakit yang luar biasa. Selain itu, jika ia kelelahan, sering kali darah keluar dari mulutnya karena gusinya yang berdarah. Kondisinya ini memerlukan perawatan rutin dan transfusi darah setiap dua minggu sekali, bahkan kadang hanya sebulan sekali.
Orang tua Lukman, Enang Paojan dan Lilis, menghadapi tantangan besar dalam mengurus Lukman. Ayahnya sudah 14 tahun tidak bekerja karena menderita diabetes, dan ibunya harus banting tulang mencari nafkah dengan berjualan jajanan anak keliling atau gorengan. Penghasilan ibu Lilis hanya 25-30 ribu rupiah per hari, itupun jika jualannya habis. Keluarga Lukman telah menjual tanah dan menghabiskan tabungan mereka untuk biaya pengobatan. Pernah suatu kali, mereka bahkan tidak memiliki ongkos untuk pulang dari rumah sakit dan harus meminta bantuan dari yayasan.
Harapan dan Impian Lukman
Lukman adalah anak yang pintar melukis dan bercita-cita menjadi pelukis. Dulu, sebelum kondisinya memburuk, Lukman suka menjual hasil lukisannya kepada anak-anak TK untuk diwarnai. Ia juga senang memakai jersey Persib karena nyaman dan sejuk dipakai. Meskipun sudah tidak bersekolah sejak kelas 6 SD karena sakit, Lukman tetap bersemangat dan berharap bisa sembuh agar dapat melanjutkan pendidikannya dan mewujudkan cita-citanya.
Mari Bantu Lukman untuk Sembuh dan Kembali Ceria
Kami mengajak Anda semua untuk ikut membantu Lukman dalam perjuangannya melawan thalasemia mayor. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk:
- Biaya pengobatan dan transfusi darah rutin.
- Biaya transportasi ke rumah sakit.
- Membantu ibu Lilis dalam usaha kecilnya agar dapat memiliki penghasilan yang lebih stabil.
Setiap rupiah yang Anda sumbangkan akan sangat berarti bagi Lukman dan keluarganya. Mari bersama-sama kita wujudkan harapan Lukman untuk sembuh dan kembali menjalani kehidupan normal. Bantuan Anda adalah harapan bagi Lukman untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik dan ceria.
Terima kasih atas kebaikan hati dan kepedulian Anda. Semoga Tuhan membalas setiap kebaikan yang Anda berikan.
---
Alamat Yayasan Islamic Qurthuba
Kabupaten Bandung Perumahan Griya Ranca Indah I Blok B nomor 7, Rukun Tetangga 005, Rukun Warga 004, Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek, Jawa Barat
Informasi & Konfirmasi Donasi:
0851-6161-0335
SK Kemenkumham
AHU-0028330.AH.01.04.Tahun 2021