“Bu ini bayinya tidak ada detak jantung, tidak bernafas” Ujar dokter saat bayiku baru saja terlahir
Aku memiliki anak istimewa, namanya Muhammad Riyan Alfatih. Setelah mampu melewati masa kritisnya di awal kelahiran. aku tidak pernah menyangka memiliki buah hati yang terlahir sempurna namun dengan bentuk tubuh yang berbeda. Anakku terdiagnosa mengalami osteogenesis imperfecta, dia memiliki kelainan bentuk tulang pada kakinya. Bentuk kakinya ada namun antar tulang paha dan betisnya tersambung, menempel dan harus dilakukan tindakan operasi untuk membuat kakinya normal sebagaimana mestinya. Tak hanya itu, tulang belakangnya pun turut mengalami kelainan sehingga membuat Riyan tidak bisa duduk tegak sebagaimana mestinya.
Tuhan menyelamatkan hidup anakku, meskipun di awal kelahirannya aku hampir kehilangan Riyan. Sudah hampir 2 tahun Riyan menjalani kehidupan dengan kaki yang cacat, hanya untuk duduk saja jari mungilnya harus berpegangan ke tanganku dan jika dilepaskan maka dia akan jatuh.
Aku dan suamiku sudah berjuang terus untuk menjaga Riyan agar tetap sehat dan tumbuh seperti anak-anak yang lainnya, sekalipun Riyan tidak dapat merangkak atau bahkan berjalan tetapi aku bersyukur masih memiliki Riyan. Namun, nahasnya Riyan malah mendapatkan cemoohan dari orang lain.
“Kenapa anak cacat begitu diperjuangkan untuk hidup? Kasihan sekali, padahal biarkan saja mati sejak lahir daripada harus menderita selama hidupnya”
Aku menangis mendengar hujatan orang kepada Riyan. Buah hatiku akan tetap ku jaga, akan tetap ku usahakan kehidupannya sekalipun harus membanting tulang dan berjuang keras bahkan nyawaku menjadi taruhannya.
“Anak adalah titipan dan anugerah dari Tuhan, bagaimanapun kondisinya aku harus menerima dan menjaganya”
Perkataan orang-orang tidak membuatku putus asa, kehidupan Riyan berharga untukku. permata hati yang aku tunggu yang aku sayang. tidak boleh ada yang menghakimi Riyan atas hidupnya hanya karena kekurangan yang ia miliki.
“Yang kuat yaa Riyan sayang, jangan dengarkan orang-orang itu. Ibu masih menginginkan kamu hidup.” Aku mengusap lembut kepala Riyan sambil mendoakan kebaikan untuknya.
#TemanBaik, yuk bantu Riyan untuk terus bertahan dan tumbuh kembang seperti anak yang lainnya, bantu Riyan agar bisa operasi dan melanjutkan kehidupan dengan normal dengan cara klik tombol Donasi.
Yayasan Lentera Saling Berbagi
Jln Winata Kondang Asih Kel. Pasir Impun Kec. Mandalajati No.39 Kota Bandung 40195
Izin Lembaga Kesejahteraan Sosial
TU.01.03/0862-DINSOS/III/2022
NIB
0307230033255
Akta Kemenhumham
No AHU : AHU-0021957.AH.01.12.Tahun 2021
No. Registrasi LAZ MAI.DPGP.0002.2024
Belum ada Fundraiser