“Saya tak masalah tidur di luar. Lagipula kalau kedinginan, saya bisa bangun lebih cepat, ngantri di toilet lebih cepat, dan sholat tahajud lebih cepat” Ucap Ega, salah satu santriwati di Pesantren Al-Anwar
Begitulah besarnya semangat santri Pesantren Al-Anwar untuk belajar di sana. Meski setiap hari harus dihadapkan dengan pilihan tidur di kamar tapi berhimpitan atau tidur di luar tapi kedinginan, itu tidak memadamkan semangat mereka.
Pesantren Al-Anwar didirikan oleh Ustadz Yendi secara sukarela dari hasil penjualan barang bekas. Mulanya Ustadz Yendi khawatir tidak ada yang mau belajar di pesantren karena fasilitas terbatas, tapi justru jumlah santri semakin bertambah setiap waktu, hingga kini hampir 80 anak yatim dan dhuafa dari berbagai daerah di Jawa Barat bermukim di pesantren Al-Anwar.
Mereka datang dengan tekad kuat untuk menuntut ilmu, meskipun fasilitas pesantren jauh dari sempurna. 2 kamar sempit berukuran 3x5 meter untuk 40 santriwati membuat beberapa santriwati terpaksa tidur di aula pengajian dengan diding terbuka. Belum lagi jumlah kamar mandi yang terbatas, hanya 2 saja, membuat waktu antri lebih lama. Kamar untuk 9 santri laki-laki pun hanya berukuran 2x2 meter.
Meski para santri memiliki semangat yang luar biasa, namun kenyataan bahwa kondisi pesantren semakin penuh dengan fasilitas yang sangat terbatas akan menjadi hambatan aktivitas mereka sehari-hari juga mempengaruhi kesehatan mereka.
Ustadz Yendi, pengasuh pesantren, berjuang keras agar pesantren ini tetap berdiri dan terus memberikan pendidikan bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Meski hanya dari hasil penjualan barang bekas dan dukungan dari masyarakat sekitar, beliau tetap yakin bahwa pesantren ini bisa menjadi tempat yang layak untuk para santri.
Yuk bantu perjuangan Ustadz Yendi untuk memberikan pendidikan yang layak bagi para anak yatim dan dhuafa di pesantren! Bantuan kita dapat memberikan tempat yang lebih layak bagi mereka, menjamin asupan gizi mereka, dan pemberdayaan bagi santri agar para santri lebih berdaya sehingga pesantren tumbuh menjadi pesantren mandiri.
Kantor Yayasan Relawan Mulia
Kp. Kubang RT 02/RW 04 Desa Nanjungjaya Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat
WhatsApp Center: 0822-4031-7293
Izin Lembaga Kesejahteraan Sosial
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik