Selama 20 tahun, Nek Fatimah (86 tahun) hidup sebatang kara di rumah yang beratapkan rumbia. Dengan tubuh rentanya, ia masih produktif meraut pelepah kelapa, menghasilkan sapu-sapu lidi untuk dijual. Dari sapu lidi yang dihasilkan, Nek Fatimah bisa mendapatkan 5 s.d 10 Ribu. Namun apa daya, tubuh rentanya terkadang membuat Nek Fatimah tidak bisa berjalan jauh untuk menjangkau banyak pembeli. Sering kali Nek Fatimah merasakan sakit di punggungnya.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Nek Fatimah terkadang hanya bisa berharap ada orang baik yang datang ke rumahnya untuk membeli sapu lidi. Jika tidak ada, terpaksa Nek Fatimah harus berpuasa. Pernah Nek Fatimah tidak makan 4 hari karena tidak ada yang bisa Nek Fatimah makan.
Kalau hari nggak ada apa-apa saya puasa, Senin Kamis juga sering puasa, kalau ngga ada apa-apa sahur dan bukanya pakai air putih saja sudah cukup ucap nek Fatimah dengan senyum
Meski dalam kondisi sulit, Nek Fatimah tetap menunjukkan kasih sayangnya kepada makhluk lain. Setiap hari, ia memberi makan kucing-kucing liar di sekitarnya, meskipun dirinya sendiri sering kali harus berpuasa karena kekurangan makanan.
Saya suka sama kucing, saya juga senang kalau ngeliat kucing lagi makan, makanya saya kasih makan kucing di pagi dan sore hari Ucap Nek Fatimah
Kawan Muliawan, dengan kasih sayangnya kepada kucing-kucing, Nek Fatimah mengajarkan kita untuk menebarkan kasih sayang kepada sesama. Sudah cukup perjuangan dan penderitaan Nek Fatimah yang seringkali harus menahan rasa lapar. Kini saatnya kita mengulurkan tangan memberikan kasih sayang kepada Nek Fatimah dengan membantu Nek Fatimah memenuhi kebutuhan pangannya.
Yukk, jadilah sebab kebahagiaan Nek Fatimah di masa senjanya!
Kantor Yayasan Relawan Mulia
Kp. Kubang RT 02/RW 04 Desa Nanjungjaya Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat
WhatsApp Center: 0822-4031-7293
Izin Lembaga Kesejahteraan Sosial