ImageLansia Katarak Yang Bertahan Hidup Dari Tumpukan S...
Image

Lansia Katarak Yang Bertahan Hidup Dari Tumpukan Sampah!

Image
Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Rp 0 terkumpul dari Rp 15.000.000
0 Donasi ∞ hari lagi

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

“Ah di sini (rumah Abah Naya) mah udah ga heran kalo misalkan hujan banyak air yang masuk ke dalem, toh atapnya juga banyak yang bolong-bolong juga, yang penting mah ada tempat tinggal dan tidur aja untuk saya dan istri saya”, Ucap Abah Naya.

Abah Naya (64 tahun) dan Mak Yati (65 tahun) merupakan pasangan lansia yang tinggal di rumah reyot dengan kondisi atap penuh tambalan, dindingnya sudah lapuk, dan lantainya hanya beralaskan semen. Saat hujan deras, air merembes masuk dari atap dan dinding yang bocor.

Dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya hanya Abah Naya yang bekerja, ia bekerja dengan berkeliling mengumpulkan sampah dan rongsokan dari rumah warga sekitar.

“Biasanya abah berangkat (mengumpulkan sampah) dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang, sampah yang udah abah kumpulin nanti langsung dibakar dan sebagian ada yang abah kumpulin (rongsokan) untuk abah jual lagi”, Ucap Abah Naya.

Hampir setiap harinya (kecuali hari Jumat dan Minggu) abah Naya selalu berkeliling di lingkungan sekitar untuk mengumpulkan sampah dan mengumpulkan rongsokan.

Pendapatan Abah Naya setiap berkeliling mengumpulkan sampah dan rongsokan tidak pernah menentu, paling besar perminggu itu 125 sampe 150 ribu saja, itu karena Abah bekerja dibayar seikhlasnya saja dan bahkan ada warga yang tidak memberikan uang sama sekali.

Usia yang tidak lagi muda membuat ia banyak mengalami penurunan dari segi fisiknya, ia menjadi lebih mudah capek, sering pusing, dsb. Tetapi semua hal itu tidak bisa menjadi alasan abah Naya untuk tidak bekerja, karena apabila sehari saja ia tidak bekerja, akan ada warga yang protes karena merasa abah sudah dibayar tapi sampahnya tidak diambil oleh abah.

Selain penyakit umum lansia yang dialami oleh abah, kondisi abah Naya semakin diperparah dengan adanya katarak di salah satu matanya yang membuatnya tidak bisa melihat, jadi dia hanya menggunakan salah satu matanya untuk melihat.

“Pernah beberapa kali abah lagi kerja ngumpulin sampah sama rongsokan, abah ga sengaja nabrak orang, eh si orangnya teh ga terima, terus marah-marah ke abah, abah cuma minta maaf dan diem aja”, Ucap Abah Naya.

Dengan kondisi seperti ini tidak heran abah Naya dan istrinya tinggal di rumah reyot atau kondisi katarak di mata abah Naya semakin buruk, karena jangankan untuk memperbaiki rumahnya atau menjalani operasi katarak yang sangat ia butuhkan, untuk bisa makan setiap harinya saja sudah menjadi perjuangan yang cukup berat untuk abah Naya.

#sahabataksi, sungguh miris melihat kondisi Abah Naya, di usianya yang seharusnya menikmati masa tuanya, ia masih berjuang untuk bisa bertahan hidup.

Yuk! Kita bantu kehidupan Abah Naya dengan memberikan donasi terbaikmu dengan cara :

  1. Klik tombol Donasi Sekarang.
  2. Masukan Nominal Donasi.
  3. Pilih Metode Pembayaran (GoPay/ LinkAja/ BNI/ Mandiri/ BCA/ BRI/ BSI/ Kartu Kredit).
  4. Ikuti instruksi selanjutnya untuk menyelesaikan pembayaran.

Sahabat aksi bukan hanya bisa mendoakan dan ikut berdonasi, namun sahabat juga bisa membantu lebih dengan membagikan halaman dana ini agar semakin banyak orang yang membantu.

------------------------------------------------------------------

Alamat Kantor Yayasan Sinar Fund Indonesia :

Jl. Ahmad Yani No.669, RT 001/ RW 008, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa barat 40121

Legalitas Yayasan Sinar Fund Indonesia :
Izin KEMENKUMHAM
NOMOR AHU-0000297.AH.01.04.Tahun 2024

Hubungi Kami di :
0821 2945 4553 (Call Center)

  • December, 9 2024

    Campaign is published

Belum ada donasi untuk penggalangan dana ini

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close