Abah Kardi, seorang pria berusia 93 tahun dari Bandung, masih semangat berjualan kerupuk demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meskipun usianya sudah sangat lanjut, beliau tetap berjuang untuk keluarganya, yang terdiri dari kakaknya Mak Damah (108 tahun) dan anaknya yang memiliki keterbatasan mental berusia 50 tahun. Kehidupan Abah Kardi penuh dengan cobaan, tetapi semangatnya tidak pernah padam.
Abah Kardi telah berjualan kerupuk keliling menggunakan sepeda selama empat tahun. Setiap hari, beliau hanya mendapatkan penghasilan bersih sekitar 20 ribu rupiah. Ekonomi keluarganya sangat sulit, terutama karena beliau juga harus merawat kakaknya yang sangat tua dan anaknya yang sakit serta tidak bisa bekerja.
Abah Kardi sering mengalami pusing dan sesak saat berjualan, ditambah lagi dagangannya sering tidak laku. Rumahnya sering bocor saat hujan dan mengalami banjir jika air bendungan naik, terakhir banjir mencapai lebih dari 1 meter. Sepeda yang digunakan untuk berjualan sering rusak karena pernah tertabrak motor, dan saat itu Abah Kardi tidak bisa berjualan selama 15 hari. Dia juga pernah ditipu oleh orang yang meminjam uangnya dan kabur.
Meskipun hidup dalam kesulitan, Abah Kardi masih berbagi kepada orang lain. Kadang-kadang, ada orang yang memberinya makanan atau uang, dan Abah Kardi membagikan itu kepada anak yatim dan jompo. Saat kerupuknya tidak terjual, beliau lebih memilih membagikannya kepada tetangga atau orang lain daripada membiarkannya busuk.
Abah Kardi sangat berharap mendapatkan modal untuk memperbaiki rumahnya yang bocor dan sering banjir, serta untuk menambah modal usahanya dengan berjualan sembako di depan rumahnya. Beliau ingin memperbaiki rumahnya agar keluarganya dapat tinggal dengan layak dan nyaman.
Abah Kardi telah berjuang dengan gigih di usianya yang sangat tua. Mari kita bantu meringankan beban beliau dengan memberikan donasi. Setiap rupiah yang Anda sumbangkan akan sangat berarti bagi Abah Kardi dan keluarganya.
Terima kasih atas kepedulian dan kebaikan hati Anda. Semoga bantuan kita dapat membuat perbedaan besar dalam hidup Abah Kardi dan keluarganya.