Walaupun fisiknya sudah tua dan kakinya tidak bisa digerakkan lagi akibat tertabrak mobil, tapi semangatnya untuk mencari rupiah masih membara, pergi pagi pulang malam.
Pak Rahman namanya, sehari-harinya ia menjual kerupuk yang diambil dari orang lain untuk mencukupi makan sehari-hari bersama Sang Istri yang menderita sakit jiwa. Ia berkeliling menjajakan kerupuknya menggunakan papan kayu, yang ditambahkan roda dibawahnya untuk membantunya berjalan.
Kaki cacatnya yang dibantu roda itu, menyusuri jalanan berkilo-kilo meter, di bawah teriknya matahari atau hujan. Selama di tengah perjalanan, kaki cacatnya sering berdenyut sakit secara tiba-tiba, yang bahkan berisiko menyebabkan kematian. Tetapi, tidak menjadi alasan Pak Rahman untuk berhenti berkeliling. Selama belum mendapatkan uang, ia terus melanjutkan usahanya seolah kakinya tidak apa-apa.
Uang yang didapatnya tidak seberapa, ia hanya mendapatkan Rp1 ribu dari per bungkus kerupuk. Seringkali kerupuk yang terjual hanya 5 - 10 bungkus saja dari 30 bungkus kerupuk yang ia bawa. Jangankan untuk berobat, hanya untuk makan sehari-hari saja sulit, bahkan Pak Rahman sering berpuasa.
Pak Rahman dan Istrinya tinggal di Ling. Simpasai, Kec. Woja, Kab. Dompu.
Sahabat dermawan, di sekitar kita ada banyak pencari nafkah dengan keadaan difabel dan dhuafa. Mereka seringkali tersisihkan, dipandang sebelah mata, dan terlupakan. Padahal, bisa jadi, Tuhan menitipkan rezeki mereka pada kita.
Ketika kita menolong orang lain, itu berarti kita sedang menolong diri kita. Setiap kebaikan yang kita tabur, hasilnya akan kita tuai di kemudian hari. Yuk, berbagi rezeki kepada Pak Abdurrahman dan Istrinya!
Donasi disalurkan dalam bentuk:
Salurkan sedekah terbaik dengan cara:
Kantor Yayasan Amal Bakti Dunia Islam
Jl. Panji Tilar Negara 150A. Tanjung Karang Kota Mataram-Lombok, Nusa Tenggara Barat
Informasi & Konfirmasi Donasi
Whatsapp Center: 087864556406
Belum ada Fundraiser