KAKI INFEKSI, NEK SIAH KELILING JUALAN SAYUR DENGAN TONGKAT KAYU DEMI PENUHI KEBUTUHANNYA
Namanya Nek Siah, hidup sebatang kara sejak puluhan tahun lalu. Seorang Lansia Dhuafa yang masih berusaha mencari rupiah untuk melanjutkan hidup. Nek Siah menjual sayur keliling yang bermodalkan tanaman dari samping rumahnya.
Begitu berat perjuangan Nek Siah, ia harus keliling berjualan sayur dengan menaiki gunung yang sangat terjal hanya untuk berjualan. ditambah lagi kakinya yang sakit infeksi hanya ditopang dengan tongkat kayu untuk bisa berjalan.
Akses jalan yang terjal dan sulit untuk dinaiki apa lagi oleh seorang nenek tua renta, namun ia tetap harus berjualan untuk bertahan hidup. Kondisi jalan yang terjal membuat kaki Nek Siah sakit hingga bengkak bahkan sekarang sampai infeksi yang menyebabkan gatal-gatal di area kaki. Saat ini Nek Siah berjualan keliling dengan menggunakan bantuan tongkat kayu.
Hasil berjualan yang tak seberapa, hanya Rp. 10.000 / hari. Sayur yang dijual kadang laku kadang tidak. Tentu ini membuat Nek Siah juga kadang harus menahan lapar di suatu waktu.
Kondisi rumahnya hanya bertembok pagar yang rentan bocor ketika hujan. Nek Siah menumpang membangun rumah di atas tanah milik warga setempat untuk beristirahat, ia tinggal sendiri dengan kondisi serba kekurangan.
OrangDermawan, Nek Siah merupakan seorang janda sebatang kara sudah sejak puluhan tahun lalu, harus terus berjualan sayur keliling dengan modal sayur samping rumah yang tak seberapa. Nek Siah kerap kali harus menahan rasa lapar karena hasil jualan yang sangat kurang bahkan hanya untuk makan pun belum bisa terpenuhi.Yuk kita bantu Pak Nek Siah untuk membangun usaha kecil-kecilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.