Impact Kebaikan

Kisah kebermanfaatan yang sudah kamu berikan kepada mereka.

Amalan Rasulullah di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Forhumanity.id – “Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (Bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim)

Semua hari di Bulan Ramadhan istimewa dan semua muslim disarankan untuk melakukan ibadah dengan baik. Namun, 10 hari terakhir Ramadhan sangat istimewa. Ada banyak keutamaannya hingga Rasulullah pun mengencangkan ibadahnya.

Berikut beberapa faktor kesungguhan Rasulullah SAW mengencangkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan : 

  1. Sepuluh hari terakhir adalah penutup Bulan Ramadhan yang penuh berkah. Dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.
  2. Sepuluh malam terakhir merupakan  malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.
  3. Beribadah di malam Lailatul Qadar nilainya lebih baik daripada beribadah selama 1000 bulan atau 83 tahun.
  4. Mencontohkan kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir.

 

Rasulullah SAW mencontohkan beberapa amalan utama di 10 malam terakhir Ramadhan, di antaranya:

  • Memperpanjang Shalat Malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur. Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar. Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam. Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

Dok: Kasih Palestina

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

 

  • Memperbanyak Sedekah

Meningkatkan sedekah menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir sebagai ungkapan syukur atas nikmat dipertemukan Ramadhan, serta sebagai penyempurna ibadah puasa dan ibadah-ibadah individu lainnya. Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT,

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

Dok: Kasih Palestina

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakat mal, tetapi juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa. Bersedekah dapat berbentuk harta, pangan, pakaian, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa, dan lain sebagainya.

 

  • Tilawah Al-Quran

Meningkatkan bacaan Al-Qur’an menjadi salah satu ibadah utama di 10 hari terakhir Ramadhan. Tilawah Al-Qur’an adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar.Tradisi mengejar khataman Al-Qur’an di akhir Ramadhan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim. Apapun bentuk motivasinya, tilawah Al-Qur’an harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadhan.

Dok: Kasih Palestina
  • Itikaf

I’tikaf berarti berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia. I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristighfar, dan lainnya. I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA,

Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. (HR. Muttafaq ‘alaih)

Dok: Kasih Palestina

Mari kencangkan ibadah di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan. Ramadhan hanya setahun sekali, belum tentu tahun berikutnya kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan, maka manfaatkan sebaik mungkin sisa hari Bulan Ramadhan.

Temukan dan Hubungi Kami di :

© For Humanity. All rights reserved