Forhumanity.id – Masjid mahakarya warga Indonesia yang dibangun 3 tahun lamanya, dengan penuh kesabaran dan kesungguhan dari rakyat Indonesia, namun dihancurkan dalam hitungan 3 detik oleh bom Israel.
Sungguh memilukan melihat kondisi Masjid Istiqlal yang kini sudah sangat hancur dan rata dengan tanah. Sekarang yang tersisa hanya puing-puing, sehingga sudah tidak berfungsi.
Padahal warga Gaza begitu sungguh-sungguh menjadikan masjid ini tidak hanya sebagai tempat shalat, melainkan juga sebagai pusat kegiatan sosial, pusat pendidikan, pusat peradaban, hingga penyaluran bantuan dari Indonesia. Di masjid mahakarya Indonesia ini pun membina ribuan penghafal Al-Qur’an.
Fasilitasnya pun sudah lengkap, mulai dari wakaf sumur bor, wakaf mesin desalinasi air, pemasangan sound system, 1.000 mushaf, karpet masjid lantai dasar, hingga listrik. Dan itu semua berkat dukungan donasi dari masyarakat Indonesia.
Masjid Istiqlal Indonesia Gaza adalah masjid terbesar di Khan Younis, Gaza Selatan. Mulai dibangun pada tahun 2019 dengan menghabiskan waktu selama 3 tahun, hingga diresmikan pada 22 Februari 2022. Berdiri kokoh di atas lahan seluas 1751 m2 dengan luas bangunan 940 m2, terdiri dari 2 lantai yang bisa menampung 5000 jamaah setiap harinya.
Masjid Istiqlal Indonesia hadir dengan misi besarnya, yakni hadir untuk membersamai saudara-saudara di Palestina yang masih memperjuangkan kemerdekaannya, sebagaimana makna dari kata “Istiqlal”, yang berarti kemerdekaan.
Walaupun Masjidnya hancur, Insya Allah tidak ada donasi yang terbuang sia-sia, karena telah digunakan untuk kegiatan bermanfaat oleh warga Gaza, dan Allah catat sebagai amal jariyah.
Ayo bersama-sama membangun kembali Masjid Istiqlal Indonesia Gaza dan menghidupkan kembali kemakmurannya demi kemerdekaan Palestina.
“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)